Uji Pemilihan Model Panel Menggunakan STATA

Azarya Hendry Christy
3 min readJul 14, 2021

Apa itu data panel? Data panel adalah kombinasi antara data silang tempat (cross section) dengan data runtut waktu (time series) (Kuncoro, 2011). Widarjono (2009) menyatakan terdapat beberapa metode yang biasa digunakan dalam mengestimasi model regresi dengan data panel, yaitu pooling least square (Common Effect), pendekatan efek tetap (Fixed Effect), pendekatan efek random (Random Effect). Dalam mengestimasi 3 model data regresi, saya menggunakan perangkat yang bernama STATA. berikut cara penggunaannya:

1. Siap data dengan format data panel yang mana sudah di Import ke dalam STATA. lalu selanjutnya menunjukan Cross Section (wilayah) dan Time Series (Waktu)

2. Sebutkan penanda atara wilayah dan waktu di kolom Command dengan cara ketikan tsset Wilayah Tahun, yearly lalu enter.

3. Setelah itu lakukan Uji Pooled Least Square/ Ordinary Least Square (OLS)/ Common Effect (CE. Dengan cara ketik di kolom Command reg y x1 x2 x3 lalu enter.

4. Setelah itu dilanjut Uji Fixed Effect (FE), Dengan cara ketik di kolom Command xtreg y x1 x2 x3, fe lalu enter.

5. Terakhir kita Uji Random Effect (RE). Dengan cara ketik di kolom Command xtreg y x1 x2 x3 lalu enter.

Lantas bagaimana menentukan model terbaik? Dalam penentuan model terbaik antara common effect, fixed effect, dan random effect menggunakan dua teknik estimasi model. Dua teknik ini digunakan dalam regresi data panel untuk memperoleh model yang tepat dalam mengestimasi regresi data panel. Dua uji yang digunakan, pertama Chow test digunakan untuk memilih antara model common effect atau fixed effect. Kedua, Hausman test digunakan untuk memilih antara model fixed effect atau random effect yang terbaik dalam mengestimasi regresi data panel. jika Penggunaan kedua pengujian tersebut dalam pemilihan model terbaik regresi data panel ditunjukkan oleh gambar berikut

Uji Pemilihan Model Data Panel

1. Chow Test. Guna menentukan pihan antara model PLS dan FE

· Pertama kita menguji OLS, ketik dikolom Command reg y x1 x2 x3 setelah itu enter.

· Lalu kita uji Fe dengan cara ketik dikolom Command xtreg y x1 x2 x3, fe. Setelah itu enter.

· Apabila P Value (Prob>F) < Alpha 0.05 maka H1 diterima artinya pilihan terbaik adalah Fixed Effect, yaitu dengan cara melihat nilai prob F yang paling bawah pada hasil output Fixed Effect.

2. Hausman Test. jika uji Chow pilihan jatuh pada model Fixed Effect, maka selanjutnya adalah penentuan model mana yang terbaik antara Fixed Effect atau Random Effect Untuk menentukan pilihan antara FE dan RE

· Pertama ketik dikolom Command xtreg y x1 x2 x3, re lalu enter

· setelah itu dilanjutkan satu persatu masukan kalimat dibawah lalu enter.

· quietly xtreg y x1 x2 x3, fe

· estimates store fe

· quietly xtreg y x1 x2 x3, fe

· hausman fe re

· Apabila P Value (Prob>Chi2) > Alpha 0.05 maka H0 diterima artinya pilihan terbaik adalah Random Effect atau apabila hasil output seperti diatas maka, secara otomatis model Random Effect yang tepat dalam menjelaskan pada permasalahan tersebut dan disarankan menggunakan uji General Least Square (GLS

· Jika menunjukan data RE maka dilanjut gengan Uji Lagrange Multiplier Test, yang mana untuk menentukan pilihan antara OLS dan RE.

· Dimulai dengan ketik dikolom Command Xtreg y x1 x2 x3 lalu enter.

· Lalu ketik Xttest0 lalu enter.

Jika p value (Prob>Chibar2) < Alpha 0,05 maka pilihan terbaik adalah RE dibandingkan PLS

--

--

Azarya Hendry Christy
0 Followers

I will tell you everything I did in my life. about the economy, sports, life and others